Sahabat? Apa yang
pertama kali muncul saat kau mendengar kata ini? Seorang kawan sejati? Atau
apa? Bagiku sahabat adalah mereka yang selalu ada di saat kita senang dan
susah. Kita merasakan hal tersebut bersama-sama. Jika senang, mereka pun sama.
Jika sedih, pun sama halnya. Tapi, aku tak bermaksud mengatakan jika bagi
mereka yang hanya merasakan senang saja bukan seorang sahabat, mungkin belum.
Mereka belum bisa dikatakan seorang sahabat. Mereka hanyalah seseorang yang kita
kenal atau kita jadikan sebagai teman biasa. Berteman juga harus memilih.
Memilih mana yang memang benar-benar seorang sahabat atau seorang yang hanya
memeluk kita dengan sebuah kata ‘sahabat’ untuk menancapkan pisaunya pada kita
agar tertancap lebi adalam dalam tubuh kita. Sebutan ‘sahabat’ yang di gunakan
hanyalah topeng untjuk menutupi siapa sejatinya mereka. Menutupi kebohongan
yang disimpan. Mereka biasa disebut fake
friends. Di era mdern seperti ini banyak seklai kebohongan-kebohongan yang
mereka tutupi dengan sebuah kebaikan padahal mereka tidak tahu bahwa kebohongan
yang mereka buat bisa saja membunuh mereka di kemudian hari.
Di tulis pada malam dimana hujan
mengguyur semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar